sejenak langit menjadi saksi pertumbuhan remaja
segenap jiwa menjadi beban dengan kehausan kepuasan
menderita badan kerena kebodohan
mencari kebenaran dengan kekonyolan
berkata aku lah sang hamba
dengan nyata tak seberapa
tertawa karena terpaksa
sungguh menderita karena kepalsuan rasa
sejenak malam menjadi siang
mata mu masih menjadi laskar penipuan
jika kau siap untuk berperang
salah tempat kau mencari pelampiasan
setan merah menjadi biru dibasahi segenap kemampuan
segenap raga siap terpampang
melawan kegembiraan yang tak terelakkan
meruntuhkan jiwa laksana tergarang
aku runtuh berdasarkan kemajuan
bukan berdasakan kemaluan
aku kalah bukan karena setan
tapi aku menang karena senang
segenap jiwa menjadi beban dengan kehausan kepuasan
menderita badan kerena kebodohan
mencari kebenaran dengan kekonyolan
berkata aku lah sang hamba
dengan nyata tak seberapa
tertawa karena terpaksa
sungguh menderita karena kepalsuan rasa
sejenak malam menjadi siang
mata mu masih menjadi laskar penipuan
jika kau siap untuk berperang
salah tempat kau mencari pelampiasan
setan merah menjadi biru dibasahi segenap kemampuan
segenap raga siap terpampang
melawan kegembiraan yang tak terelakkan
meruntuhkan jiwa laksana tergarang
aku runtuh berdasarkan kemajuan
bukan berdasakan kemaluan
aku kalah bukan karena setan
tapi aku menang karena senang