Rabu, 13 Juni 2012

Gaya hidup rentan stress



            Apa yang anda lakukan untuk mengatasi stress ? berlibur atau berbelanja ? ada berbagai aktivitas lain yang pasti membantu anda meluapkan masalah yang membuat anda depresi.

            Setiap orang pasti pernah mengalami stress dan hal itu wajar. Namun tanpa penah anda sadari, gaya hidup yang anda jalani juga membuka peluang besar untuk stress. Gaya hidup seperti apa yang berpotensi membuat seseorang menjadi stress?.

-          Terlalu banyak bekerja tanpa keseimbangan

Anda mengaku workaholic? Tidak masalah jika workaholic itu berjalan seimbang dengan kehidupan anda yang lain seperti melakukan olah raga, hobi atau hal-hal diluar pekerjaan.bekerja giat tanpa jeda sangat memungkinkan untuk membuat anda mengalami stress. Karenanya, meskiipun anda memiliki jadwal sibuk selipkan dalam kesibukan anda sedikit aktivitas yang anda sukai dan tidak perlu harus keluar kantor.

-          Rutinitas yang menonton

Walaupun tidak membuat anda pusing tujuh keliling, namun jadwal kegiatan yang meonoton dan rutin dapat ‘mengeringkan’ emosi atau suasana hati anda. Rutinits membuat anda seperti dalam hidup dalam automode dan membuat anda tidak bisa menikmati hari-hari anda. Anda menjadi sensitive, merasa buntu, sehingga stress tersebut muncul. Pecahkan rutinitas kehidupan anda agar hidup lebih segar dan dinamis. Misalny merubah posisi meja kantor dan menambah barang koleksi kesukaan.

-          Tidak ada supportive resources

Baiklah, anda memang person in charge, tapi anda kan tidak bekerja sendirian saja. Menampung tanggung jawab besar sangan mungkin membuat anda terbebani. Pemikiran seperti  “jika anda cuti sehari, maka semua pekerjaan semua akan berantakan” justru membuat anda stress dan depresi. Percalah kepada rekan-rekan anda. Jika pekerjaan anda terlalu banyak,nmengapa tidak anda delegasi saja tugas tersebut rekan anda ?! beban anda akan berkurang.

-          Kurang dukungan social

Sama halnya seperti rekan kerja yang bisa meringankan beban tanggung jawab, anda juga membutuhkan a shoulder to cry on untuk mencurahkan beban emosional anda. Keterasingan tanpa memilliki seseorang sebagai tempat untuk bercerita ketika anda mengalami masalah, bisa menjadi factor pendorongan stress.

-          Tidak ada waktu untuk hobi

Sebagai seseorang yang sedang mengejarr karier, seprtinya waktu untuk melakukan hobi seakan terasa membuang waktu saja. Anda memilih memanfaatkan waktu luang sebagai ajang untuk melobi kepada atasan atau merencanakan proyek dimasa depan padahal hobi sangat baik agar anda mersa rileks dan santai. Mereka yang tidak pernah meluangkan waktu utnuk santai atau relaksasi sepat stress ketika menghadapi masalah.

-          Kurang tidur

Orang biasannya tidak menyadari pentingnya memenuhi kebutuhan waktu tidur. Padahal jika anda kurang tidur, anda menjadi tidak kosentrasi, tidak produktif dalam bekerja, dan cepat emosi ketika mengalami masalah. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus, bukan tidak mungkin anda mengalami stress.

-          Kurang waktu luang

Bagian dari pola hidup  sehat adalah memiliki waktu luang. Manfaatkan sebaik-baiknya waktu luang anda dengan aktivitas yang menyenangkan. Aktivitas tersebut dapat memberikan selingan segar dari masalah-masalah dlam hidup anda.

Liburan bisa menjadi salah satu jawabannya. Liburan dapat membuat anda bisa meng-ekspolore diri lebih dalam dan menemukan sisi baru dari anda. Bagi anda yang belum pernah liburran, ambil cuti sekarang dan pergi berlibur!.


0 komentar: